Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Kab Semarang 2020, Memunculkan Inovator Muda.

- 20 November 2020, 20:10 WIB
inovasi daun kunyit bersama bupati semarang
inovasi daun kunyit bersama bupati semarang /diskominfo

Portal Kudus – Pembersih tangan saat pandemi, karya siswa SMA Negeri 1 Bringin berupa pembersih tangan dari bahan daun kunyit. Meraih juara ketiga kategori pelajar pada ajang kreativitas dan inovasi masyarakat (Krenova) Kabupaten Semarang 2020.

Atas kreasinya itu, empat orang siswi penggagas curnitizer (pembersih tangan dari ekstrak daun kunyit) mendapat piala dan uang pembinaan.

Salah seorang kreator curnitizer, Nafian Rahma Fitrian (17) menjelaskan, pembersih tangan buatannya ini bebas alkohol. Tidak membuat kulit kering yang seringkali dikeluhkan pemakai selain itu harganya juga lebih murah. Dilansir dari diskominfo jateng, rabu 18 November 2020.

Baca Juga: Stop Otoriter Dalam Mendidik Anak, Karena Bisa Memicu KDRT Simak Penjelasannya.

“Ide awalnya, kami ingin memanfaatkan daun kunyit yang selama ini dibuang. Padahal dari berbagai literatur, daun kunyit mengandung zat serupa minyak atsiri yang berfungsi sebagai antiseptic,” terangnya usai menerima penghargaan dari Bupati Semarang di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (17/11).

Disampaikan, cara pembuatannyapun relatif mudah. Daun kunyit dipotong-potong lalu direbus (steam) untuk mendapatkan ekstraknya. Setelah disaring, dicampur dengan perasan jeruk nipis, gliserin dan air dengan perbandingan tertentu.

“Satu resep bisa menghasilkan dua botol curnitizer masing-masing berisi 100 mililiter. Harganya murah, hanya Rp10 ribu per botol,” terangnya didampingi rekannya Amalia Handayani.

Baca Juga: Diskominfo Klaten, Menambah Bandwidth Dari 10 Mbps Menjadi 30 Mbps di Tempat Evakuasi Sementara

Bupati Semarang Mundjirin yang melihat langsung produk curnitizer tertarik mencobanya. Meski masih perlu proses pengujian laboratorium, namun Bupati menghargai kreasi para pelajar dan pemenang Krenova lainnya.

“Jangan hanya berhenti di tingkat lomba saja. Namun, budaya kreasi dan inovasi harus terus ditanamkan untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang Sukamto menjelaskan, lomba Krenova diselenggarakan untuk mendorong terbentuknya budaya kreativitas dan inovasi masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kreasi dan inovasi itu dapat meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan yang berkelanjutan,” terangnya.

Ditambahkan, pada lomba kali ini ada lima pemenang utama dan tiga pemenang harapan kategori masyarakat.

Selain itu ada tiga pemenang kategori pelajar. Diantara para pemenang itu antara lain kerupuk aneka rasa karya Erna Rohayati dari Tuntang, kerajinan tangan enceng gondok karya Slamet Triamanto dari Banyubiru, olahan kopi klotok karya Sriyanto dari Jambu, dan tahu bakso karya Ria Ulfiasari dari Bawen.***

Editor: Sugiharto

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x