Portal Kudus - Inilah naskah teks bunyi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, tonggak sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda adalah acuan utama sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah ini dianggap sebagai pengerucutan semangat cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan adalah ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia.
Sebuah keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan di Batavia (baca Jakarta) pada 27-28 Oktober 1928 sebuah definisi dari Sumpah Pemuda.
Rumusan kongres ini ditulis oleh Ahmad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres.
Sejak tahun 1959 tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda yakni hari nasional bukan hari libur.
Baca Juga: 13 Quotes Sumpah Pemuda 2021 Unik dan Kreatif Buat Bahan Postingan Media Sosial Singkat dan Milenial
Melalui Keppres No. 316 tahun 1959 tanggal 16 Desember ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai hari memperingati Peristiwa Sumpah Pemuda.
Berikut ini teks dari Sumpah Pemuda.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Bunyi tiga keputusan kongres dalam Ejaan Bahasa Indonesia (ejaan terbaru yang digunakan pada masa kini):
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Demikian sejarah singkat serta teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, mari jadikan momentum ini sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar anak bangsa.***