Menganal Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2021, Berikut Sejarah Awal Pembentukan dan Jadwal Pelaksanaannya

- 28 Juni 2021, 14:48 WIB
Tema Harganas 2021, simak penjelasan Tema Hari Keluarga Nasional 2021 ke 28
Tema Harganas 2021, simak penjelasan Tema Hari Keluarga Nasional 2021 ke 28 /Instagram @bkkbnofficial/

Portal Kudus - Keluarga adalah hal paling berharga, seperti kutipan lagu yang sempat viral beberapa saat lalu.

Keluarga menjadi bagian terpenting dalam kehidupan, sebab di dalamnya terdapart proses penting dalam menjalani kehidupan.

Seringkali keluarga menjadi tempat utama menumpahkan rasa, berbagi cerita, berdiskusi, dan membangun hubungan baik yang terjalin.

Berangkat dari keluarga kecil terdiri ayah dan ibu, menjadikan adanya kelahiran anak dalam suatu keluarga.

Baca Juga: Tema HARGANAS 2021, Simak Tema Hari Keluarga Nasional ke 28 dari BKKBN Berikut!

Sehingga keluarga inti yang sederhana nantinya akan menjadi keluarga sempurna, ketika bertambahnya anggota keluarga yang baru.

Semakin menambah kebahagiaan dalam suatu hubungan keluarga yang menyenangkan, memupuk kasih sayang dan menambah rasa cinta yang dalam.

Maka dari itu terdapat peringatan hari khusus untuk menyambut, satu acara khusus yang patut untuk diperingati dan diapreasiasi.

Hari Keluarga Nasional (Harganas) adalah momen yang pas, diberikan Indonesia untuk diperingati masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Link Twibbon Harganas 2021, Klik untuk Pasang Bingkai Twibbon Harganas 2021 Online di Twibbonize

Harganas akan jatuh 29 Juni 2021, tepatnya akan diperingati Selasa akhir bulan Juni tahun ini.

Seperti apa sejatinya asal usul sejarah yang membuat lahirnya Harganas, berikut simak penjelasan keluargaindonesia.id

Melalui lembaga atau badan yang menangani seputar keluarga, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Tahun 1945 Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya, namun situasi bangsa ini belum begitu kondusif.

Bahkan untuk mempertahankan kemerdekaan, diberlakukannya wajib militer bagi rakyat, hal ini menjadikannya mereka berpisah dengan keluarga.

Baca Juga: Mahasiswa Keperawatan di Blora Direkrut Jadi Relawan Covid-19

Melalui perjuangan yang gigih, pada tanggal 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh.

Seminggu kemudian, tepatnya 29 Juni 1949, para pejuang kembali kepada keluarganya. Inilah yang melandasi lahirnya Hari Keluarga Nasional (Harganas)

Pada saat itu pengetahuan keluarga tentang usia nikah amat rendah, disamping keinginan kuat untuk mengganti keluarganya yang gugur dalam peperangan.

Mengakibatkan perkawinan dini tinggi. Tentunya kesiapan yang kurang saat menikah dini sangat berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi ketika itu.

Tercatat dalam sejarah bahwa tanggal 29 Juni 1970 merupakan puncak kristalisasi, pejuang Keluarga Berencana untuk memperkuat program Keluarga Berencana (KB).

Baca Juga: Kades Dokoro Grobogan Joget di Acara Pelantikan Tanpa Prokes, Bupati: Ini Sungguh Tidak Etis

Sehingga tanggal tersebut dikenal dengan tanggal dimulainya Gerakan KB Nasional, hari itu sebagai hari kebangkitan keluarga Indonesia.

Hari bangkitnya kesadaran untuk membangun keluarga ke arah keluarga kecil bahagia sejahtera melalui KB.

Selama kurun waktu dua puluh tahun, telah banyak keberhasilan program KB termasuk menjadi tempat pembelajaran bagi negara-negara lain.

Program Kependudukan dan KB berhasil meraih penghargaan UN Population Award. Pada gilirannya, pada 1992 Presiden Republik Indonesia (RI) saat itu menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional.

Penetapan ini dilatarbelakangi pemberian penghargaan kepada rakyat Indonesia, yang telah berjuang merebut dan mempertahankan RI dengan meninggalkan keluarganya.

Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Keluarga diharapkan menjadi sumber yang selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi.

Akhirnya, Harganas mendapat legalitas. Pada 15 September 2014 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional dan bukan hari libur.

Seperti itulah kilas balik sejarah atau asal usul yang membentuk munculnya hari keluarga nasional, dan diperingati secara massal oleh masyarakat.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah