Network
Portal Kudus - Sebentar lagi tanggal 5 Juni 2021, peringatan Hari Lingkungan Sedunia akan tiba.
Hampir sebagian negara melakukan kegiatan untuk memperingatinya, termasuk Indonesia.
Sebagai salah satu hal terpenting penunjang kehidupan manusia, Hari Lingkungan Hidup Dunia wajib dan penting dilaksanakan.
Lingkungan menjadi bagian vital yang menjadi bagian penting, dalam keberlangsungan hidup manusia.
Baca Juga: Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Berikut 30 Pilihan Desain Cocok untuk Hiasan Medsos Bertema Lingkungan
Lingkungan harus harus dijaga keberadaannya dan kelestaria dengan sebaik-baiknya, agar kondisi lingkungan yang baik akan berlansung lama.
Peringatan ini demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi.
Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup pada tahun 2021 ini terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021, Berikut Dampak dan Cara Mengatasi Isu Perubahan Iklim
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini kita benar-benar merasakan arti pentingnya menjaga lingkungan demi kesehatan kita bersama.
Salah satu strategi yang dinilai ampuh untuk mengurangi resiko bencana iklim seperti dilansir dari pemnjelasan ditjenppi.menlhk.go.id adalah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim berbasis kearifan lokal.
Penerapan strategi ini perlu mendapat dukungan partisipasi berbagai pihak seperti kelompok keagamaan untuk meningkatkan kesadaran, serta dunia usaha dengan investasi sosial.
Hal yang akan sering dibahas dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup adalah pemanasan global, yang memicu perubahan iklim dan akan menyebabkan Krisis Lingkungan.
Baca Juga: Biodata Pemain Zahra Indosiar, Lea Ciarachel Profil Lengkap: Agama, Instagram, Keturunan, Umur, Tinggi Badan
Beberapa dampak dari perubahan iklim telah dirangkum berikut ini adalah:
1. Kebakaran hutan, perubahan tata guna hutan dan konversi hutan
2. Kualitas dan kuantitas air tanah menurun
3. Habitat dari berbagai spesies dapat rusak sehingga bisa menyebabkan kepunahan
4. Pulau pulau kecil dapat tenggelam
5. Dapat menyebabkan munculnya wabah penyakit seperti DB dan Malaria
Diberitakan selanjutnya faktor kearifan lokal, dapat dijadikan basis untuk memperkuat ketangguhan masyarakat dalam mengadaptasi perubahan iklim dan kemampuan mitigasi.
Oleh karena itu Ditjen PPI Kementerian Lingkungan Hidup sudah setahun lalu berpendapat, perlu peningkatan kesadaran untuk memposisikan kembali dan memberi ruang bagi nilai-nilai budaya atau kearifan lokal.
Sekolah lapangan dapat menjadi rujukan dalam mengadaptasi perubahan iklim yang berbasis kearifan lokal.
Membangun kemampuan adaptif dan mitigatif di tingkat lokal melalui Program Kampung Iklim.
Untuk saat ini dari Kementerian Lingkungan Hidup, belum mengeluarkan informasi mengenai tema dan isu yang akan diangkat dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021 ini.
