Network
Portal Kudus – 5 Kata Mutiara Hari Raya Idul Fitri 2021 Cara Baru Ungkapan Lebaran 1442 H, Unik dan Lebih Keren
Selain pantun, masih ada acara lain yang seru digunakan menyampaikan ucapan lebaran.
Jika pantun terkesan singkat dan padat, lain halnya dengan kata Mutiara yang sedikit Panjang dan makna dalam.
Kata Mutiara Hari Raya Idul Fitri 2021 merupakan, kumpulan beberapa kalimat yang indah dan syarat akan makna.
Trend baru sabagai ungkapan Lebaran 2021 yang bisa dibagikan dengan mudah dan dibagikan.
Baca Juga: Trend Ucapan Idul Fitri 2021 Secara Virtual Saat Pandemi, Cocok Dibagikan di Sosial Media
Berikut sepuluh kata Mutiara baru dan bisa dijadikan pilihan:
1. Salah memang tidak sepenuhnya salah, dan benar tidak selamanya benar. Masih ada kesempatan menjadi baik. Tetapi semua memerlukan usaha dan kesempatan untuk berubah. Seperti salah yang pernah diperbuat kepada siapapun, memerlukan kesempatan untuk dimaafkan. Terkadang salah yang dilakukan atas dasar kesadaran ataupun tidak sadar, semua bisa hilang karena ketulusan permintaan maaf yang dilakukan.
Baca Juga: Lebaran 2021 Virtual Anti Ribet Gunakan Wathsapp, Hemat Biaya dan Efektif Jangkau Semua Orang
2. Jika Tuhan maha pemaaf, maka insan manusia sebagai ciptaannya seharusnya bisa melakukan hal yang sama. Sebesar apapaun salah yang diperbuat, selalu ada kesempatan atas maaf yang diberikan Tuhan kepada hambanya. Sejatinya, manusia harus bisa meniru, selalu memberi kesempatan atas maaf yang diberikan terhadap sebuah kesalahan. Bukan suatu ketulusan jika masih bersyarat, bukan disebut ikhlas jika masih berat dilakukan. Maka selalu beri kesempatan dan maaf jika masih ditemui kesalahan.
Baca Juga: LINK Download Twibbon Tidak Mudik dan Twibbon Idul Fitri 2021 di Twibbonize Format PNG
3. Mengapa harus terpisah jarak, meski rindu bertemu semakin dekat. Bukankah obat dari kerinduan adalah pertemuan, bukankah jawaban atas kebahagiaan adalah perjumpaan. Tetapi sayang, semesta tak memberi kesempatan. Kali ini rindu yang ada harus ditunda, rasa untuk memeluk rindu kian sulit didapatkan. Meminta temu untuk hadir di tengah keluarga, saling mengatakan maaf dan memberi maaf, sepertinya kesempatan kali ini kembali tertunda. Tetapi percayalah akan ditemui jawaban atas jawaban yang belum didapatkan.
4. Maaf memang bukan perkara mudah, maaf juga bukan sesuatu yang bisa diobral murah. Maaf adalah perihal keputusan berdamai atas keadaan dan situasi yang berat, kecewa atas kepercayaan yang pernah diberikan, dan bahkan pengkhianatan atas ketulusan yang dititipkan. Tetapi maaaf adalah acara terbaik membalas dendam, kepada siapapun dan kepada apapun. Sebab, dengan maaf posisi pemenang berada dalam genggaman. Dibanding dengan membalas dendam dengan amarah yang besar. Bukan perkara mudah, tetapi bisa belajar untuk dilakukan.
5. Kemenangan sejati adalah yang didapat dengan perjuangan, berselimut ketulusan dan keikhlasan. Jika selama satu bulan masa yang ada memberi kesempatan menebus kesalahan, maka itulah sejatinya perjuangan yang sebenarnya. Dibulan suci Ramadhan, Tuhan memberi ruang untuk melebur semua doa yang dilakukan, baik secara sadar ataupun tidak. Secara sengaja ataupun tidak, Tuhan selalu memberi kesempatan itu. maka gunakan dengan baik, dan manfaatkan dengan cara yang baik pula.
Seperti itulah kiranya, kata-kata Mutiara yang bisa dijadikan pilihan untuk menyampaikan permintaan maaf dan ungkapan lebaran.
Singkat namun syarat akan makna, dan dalam pengungkapannya.
Meski hanya lewat kata-kata, harapan besar untuk saling memaafkan menjadi tujuan utama yang dituju.***
