RA Kartini juga merupakan sosok yang pengasih. Kasih sayangnya diungkapkan di dalam sebuah surat kepada Ny Abendanon 8 Agustus 1903.
Dia mengatakan bahwa “Moga – moga saya diperbolehkan memangku anak – anak itu dan saya akan mengasihi anak – anak itu”.
Ini menunjukan betapa sayangnya R.A Kartini terhadap anak – anak didiknya.
Walapun beliau memiliki keteguhan dalam pendiriannya, RA Kartini tetap menghormati orang tua. Dia selalu menghormati kepustusan orangtuanya.
Pada saat itu, dia menuruti permintaan orang tuanya untuk menikah dan berhenti sekolah. Dia pun menurutinya.
Ini dikarenakan dia tidak ingin menyakiti perasaan kedua orang tuanya.
Selain itu, R.A Kartini juga adalah sosok yang sederhana dan rajin. Meskipun dia berhenti bersekolah, dia tetap belajar sendiri di rumahnya.
Bahkan dia selalu mengirim tulisan yang berisi pemikiran – pemikiran dirinya kepada majalah-majalah yang ada di Belanda.
Dia juga selalu berkirim surat untuk bertukar pikiran kepada teman – temannya yang ada di Belanda.