Mulai Disuntikan Januari 2021, Berikut Fakta-fakta Vaksin Sinovac

- 14 Januari 2021, 12:00 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat menjadi salah satu penerima awal pada vaksinasi Covid-19 Perdana bersama Presiden / Setpres
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat menjadi salah satu penerima awal pada vaksinasi Covid-19 Perdana bersama Presiden / Setpres /

Portal Kudus – Rencananya setelah vaksin Sinovac disuntikan kepada Jokowi dan beberapa tokoh lainnya, vaksin tersebut lalu akan disuntikan kepada masyarakat Indonesia lainnya.

Vaksin Sinovac resmi disuntikan ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Ada beberapa golongan yang akan mendapat vaksin terlebih dahulu. Beberapa golongan itu di antaranya adalah para tenaga kesehatan.

Baca Juga: Berikut Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id

Setelah tenaga kesehatan, barulah vaksin Sinovac akan diberikan kepada golongan masyarakat lain seperti pelayan publik, masyarakat usia 60 tahun atau lebih, pelaku ekonomi, dan masih banyak yang lainnya.

Mengingat banyaknya masyarakat yang akan menerima vaksin Sinovac, munculah beberapa pertanyaan tentang vaksin Sinovac, karena itu kita perlu mengenal apa itu sebenarnya vaksin Sinovac.

Berikut dijabarkan fakta-fakta seputar vaksin Sinovac yang dapat membantu kita mengenal vaksin tersebut.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Gaon Chart Music Awards 2020

  1. Apa itu vaksin Sinovac?

Vaksin Sinovac adalah salah satu vaksin COVID-19 yang dipakai Indonesia untuk vaksinasi COVID-19.

Sebenarnya nama vaksin Sinovac bukanlah Sinovac. Sinovac merupakan perusahaan pembuat vaksin tersebut. Lengkapnya perusahaan tersebut bernama Sinovac Biotech Ltd.

Nama asli vaksin Sinovac adalah CoronaVac

  1. Efikasi vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac atau CoronaVac telah diuji di 3 negara, yakni Brazil, Turki, dan Indonesia.

Setelah menjalani uji klinis tersebut ditemukan bahwa hasil efikasi sementara vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

  1. Disuntik sebanyak dua kali

Tim riset FK UNPAD menyampaikan vaksin Sinovac akan disuntikan sebanyak 2 kali tiap 14 hari ke tubuh manusia. Menurutnya vaksin tersebut akan menciptakan kekebalan terhadap virus Covid-19 dalam 28 hari.

  1. Sudah dinyatakan halal

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa vaksin Sinovac dipastikan halal. Sebelumnya kepala BPOM, Penny K Lukito telah memberikan data-data vaksin COVID-19 tersebut kepada MUI. Menurut laporannya, tidak ada proses yang bertentangan, atau di prosesnya, vaksin Sinovac tidak menggunakan bahan-bahan yang sifatnya tidak halal.

  1. Sudah mendapat izin BPOM

BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) untuk CoronaVac pada Senin, 11 Januari 2021.

  1. Efek samping Sinovac

Menurut BPOM secara umum Sinovac aman dengan kejadian efek samping. Efek samping yang ditimbulkan mulai dari ringan hingga sedang.

Efek samping yang timbul mulai nyeri, iritasi, pembengkakan, nyeri otot, fatigue, dan demam.

Untuk efek samping berat, Sinovac dapat menimbulkan sakit kepala, gangguan kulit, serta diare. Namun menurut BPOM efek samping tersebut hanya dialami sekitar 0,1-1 persen.

BPOM juga menyampaikan efek samping Sinovac tidak berbahaya dan dapat segera pulih.***

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x