Portal Kudus - Penjelasan 8 September 2021 diperingati hari apa? Simak penjelasan dan Tema Hari Aksara Internasional dan Hari Pamong Praja 2021.
Bagi Anda yang mencari informasi tanggal 8 September 2021 diperingati sebagai hari apa, simak artikel ini.
Artikel ini menyajikan penjelasan Tema Hari Aksara Internasional dan sejarah Hari Pamong Praja yang diperingati setiap tanggal 8 September.
Setiap tanggal 8 September, kita memeringati dua peringatan sekaligus.
Pertama, 8 September diperingati sebagai Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional (International Literacy Day).
Kedua, tanggal 8 September juga diperingati sebagai Hari Pamong Praja.
Hari Aksara Internasional 2021
Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional (International Literacy Day) diperingati setiap tanggal 8 September 2021.
UNESCO memproklamasikan tanggal 8 September sebagai Hari Literasi Internasional pada tahun 1966.
Setiap tahun UNESCO menetapkan Tema Hari Aksara Internasional.
Adapun Tema Hari Aksara Internasional 2021 telah ditetapkan oleh UNESCO, yakni:
"Literacy for a human-centered recovery: Narrowing the digital divide"
Berdasarkan tema tersebut, terlihat bagaimana semangat untuk menjadikan literasi bisa berkontribusi pada pemulihan yang berpusat pada manusia.
Pada dasarnya, Tema Hari Aksara Internasional 2021 tersebut tidak bisa dipisahkan dari upaya pemulihan dari krisis COVID-19 di dunia.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab COVID-19 telah mengganggu aktivitas
Selain Tema Hari Aksara Internasional 2021 dari UNESCO tersebut, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga menetapkan tajuk atau tema khusus.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,(Kemendikbudristek) mengangkat tajuk "Digital Literacy for Indonesia Recovery".
Baca Juga: Quotes Hari Buku Anak Sedunia 2 April, Kata-kata Motivasi Pentingnya Membaca Buku bagi Anak
Hari Pamong Praja
Hari Pamong Praja diperingati setiap tanggal 8 September. Adapun Hari Pamong Praja tak bisa dipisahkan dari keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Polisi Pamong Praja sendiri pertama kali didirikan oleh Gubernur Jenderal Pieter Both di Batavia.
Adapun tujuan didirikannya Polisi Pamong Praja waktu itu adalah untuk menjaga keamanan, khususnya di Batavia.
Baca Juga: Link Kumpulan Twibbon Hari Pamong Praja 8 September 2021, Pasang Bingkai Foto Keren HUT Pamong Praja
Selanjutnya, pada masa Raffles, didirikan Beesturs Polite atau juga Polisi Pamong Praja.
Tugas Beesturs Polite adalah membantu pemerintah dalam hal keamanan.
Di masa Raffles ini, Polisi Pamong Praja lebih terstruktur secara organisasi, bahkan ada sampai tingkat kecamatan.
Kemudian, pada tahun 1950 di masa pemerintahan Republik Indonesia, Pamong Praja berdiri pada 3 Maret 1950.
Baca Juga: Tim GabunganTNI, Polri, Dishub Satuan Polisi Pamong Praja Mengajak Komunitas Pasar Patuhi Prokes
Akan tetapi, pada saat itu masih sekadar berkembang di beberapa kota besar yang ada di Jawa.
Di tahun 1960, Satpol PP mulai berkembang di luar Jawa dan terus eksis sampai sekarang.
Satpol PP saat ini bertugas sebagai penegak Peraturan Daerah atau Perda, dan juga sebagai penjaga ketertiban umum.
Demikian penjelasan Tema Hari Aksara Internasional dan sejarah Hari Pamong Praja yang diperingati setiap tanggal 8 September.***