Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Dirasakan 16 Daerah dan Belasan Rumah Mengalami Kerusakan

28 April 2021, 20:04 WIB
Gempa Sukabumi goncangannya terasa hingga Jakarta /BMKG

Portal Kudus - Gempabumi dengan Magnitudo (M) 5,6 dirasakan warga Sukabumi dan sekitarnya pada Selasa, 27 April 2021 sore pukul 16.23 WIB.

Sebanyak 16 daerah melaporkan dampak getaran dan belasan rumah mengalami kerusakan.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dalam rilisnya menjelaskan 16 daerah  merasakan getaran gempa yang berpusat di Sukabumi.

Baca Juga: Apa keutamaan beribadah pada malam lailatul qadar? Apa yang Harus Dilakukan, Begini Ulasannya

Beberapa daerah tersebut meliputi Kota Sukabumi , Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.

BMKG merilis pusat gempa berada di laut 103 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, 104 km Barat Daya Kota Sukabumi, 118 km Barat Daya Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 14 km.

Pusdalops BNPB menerima laporan dari beberapa BPBD terkait adanya gempa yang dirasakan di masing-masing daerah.

Baca Juga: Telah Terjadi Gempabumi M 5,1 Berada di Kota Tual Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik, sementara gempa sekitar 5 detik dirasakan warga di Kota Bogor dan Kabupaten Pangandaran.

Namun di Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bogor gempa dirasakan lemah oleh warga.

Sementara itu, BMKG mengidentifikasi peta guncangan dengan skala MMI, sebagai berikut: III MMI di Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilonggrang, Panggaarangan dan Bogor.

Sementara II MMI dirasakan di Jakarta, Bandung dan Tangerang Selatan. Skala Mercalli atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Parameter III MMI mendeskripsikan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa yang sempat membuat panik warga tersebut telah dikonfirmasi oleh BMKG tidak berpotensi tsunami.

Masyarakat diimbau tetap tenang namun selalu siap siaga terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi.

Kondisi terakhir pasca gempa masyarakat sudah kembali kondusif dan belum ada laporan terkait dampak gempa.

Berdasarkan kajian InaRisk BNPB, wilayah Sukabumi memiliki bahaya gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 271 ribu hektar atau sekitar 47 kecamatan terpapar risiko gempabumi.

BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa bumi yang dapat terjadi waktu-waktu.***

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler