BMKG Menginformasikan, Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Beberapa Wilayah di Indonesia

- 23 November 2020, 15:00 WIB
Prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. /pixabay/PublicDomainPictures

Portal Kudus – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah merilis potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia.

 

Berdasarkan analisis cuaca, BMKG memprakirakan dalam periode waktu tersebut potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bahaya hidrometeorologi dalam sepekan ke depan, 21 – 27 November 2020. Bahaya tersebut dapat berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun angin kencang.

Baca Juga: Penjelasan Mendikbud, Tentang Perilaku Wajib dan Aturan Yang Tidak Diperbolehkan 

Berikut potensi cuaca ekstrem dan curah hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut:

Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.

BMKG menginformasikan bahwa sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan. Keadaan ini membentuk daerah pertemuan atau  perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan. 

Baca Juga: UMK Kabupaten Kota, Propinsi Jawa Tengah Sudah Diumumkan

“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Sabtu 21 November.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x